Instalasi gas untuk dapur komersial
Sebagian besar peralatan memasak saat ini menggunakan gas sebagai bahan bakar, selain bersih dan praktis gas juga mudah di dapatkan.
Terdapat dua jenis gas untuk memasak yaitu LPG atau lazim di sebut elpiji dan LNG atau di sebut gas kota ( Perusahaan gas negara )
Terdapat dua jenis gas untuk memasak yaitu LPG atau lazim di sebut elpiji dan LNG atau di sebut gas kota ( Perusahaan gas negara )
Untuk penggunaan gas elpiji di restoran atau industri makanan sebaiknya tabung gas tidak terletak di area dapur, selain membuat ruangan menjadi sempit juga lebih berbahaya karena dekat dengan sumber api,
Tabung gas sebaiknya di letakkan di luar pada udara terbuka dan gas di salurkan melalui pipa besi seamless ( tanpa sambungan dalam ) menuju ke area memasak melalui jalur instalasi.
Tabung gas sebaiknya di letakkan di luar pada udara terbuka dan gas di salurkan melalui pipa besi seamless ( tanpa sambungan dalam ) menuju ke area memasak melalui jalur instalasi.
Faktor keamanan dalam pemasangan instalasi gas menjadi hal pertama yang harus di perhatikan:
- kualitas pipa untuk saluran gas, minimal sch 40 black steel seamless ( tanpa sambungan dalam ) atau dengan pipa stainless sch 40 seamless ( tebal minimal 4mm )
- Regulator gas untuk menurunkan tekanan menggunakan type commercial heavy duty
- Valve minimal WOG 400
- Selang yang kuat tekanan tinggi.
- Penunjuk tekanan.
PENGAMAN TAMBAHAN
Instalasi dapat di lengkapi dengan alarm pendeteksi kebocoran serta selenoid yang akan menutup gas secara otomatis apabila terdapat kebocoran, seperti terlihat pada gambar:
Panel kontrol bertugas memutuskan aliran listrik ke selenoid apabila terjadi kebocoran, penel ini dapat juga di hubungkan dengan panel gas induk alarm dari mal atau panel alarm kebakaran ( mcfa ) untuk memberi informasi letak tenant yang mengalami kebocoran gas agar segera mematikan aliran gas central gedung.
Ukuran diameter pipa harus di sesuaikan dengan volume gas yang akan di gunakan tergantung banyaknya jumlah kompor dan tekanan gas yang di gunakan pada kompor tersebut yang di bagi menjadi tiga yaitu :
- Low pressure : Tekanan yang biasa di pakai pada kompor rumah tangga atau kompor restoran yang tidak memerlukan api besar atau panas tinggi tekanan 0.25 kg/cm2
- Medium pressure : Tekanan sedang untuk kompor kecil namun memerlukan kecepatan dan panas lebih tinggi tekanan 0.50 kg/cm2
- High pressure : Tekanan tinggi untuk kompor yang memerlukan api besar dan panas yang tinggi.0.8-1 kg/cm2
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnice wrote!
BalasHapus